MULAI
Mulai.
Kata ini selalu ada dimanapun saya akan melakukan sesuatu,
amat sangat mudah memulai apa pun yang kita kerjakan.
Mulai menulis, saya coba segala Teknik, menulis
dengan tinta, mengetik, mengambar atau melakukan apapun yang berhubungan dengan
menulis.
Tapi selalu tidak konsisten alias hilang
dipertengahan bulan, cukup hanya beberapa hari untuk begitu semangat memulai
sesuatu. Hingga pada saat, merasa apa yang sudah dimulai menjadi beban dan
akhirnya tidak dilakukan kembali.
Saya tidak penah menyerah untuk mencoba lagi, kali
ini saya mencoba dengan memulai mencari tips atau belajar dari awal lagi
mengenai “menulis”.
Awalnya saya googling dengan kata kunci “belajar
menulis” dan menemukan artikel di alamat web https://kolektif.id/belajar-menulis/ bahwa tips untuk penulis pemula adalah:
- Rajin Membaca
- Menulis Singkat
- Menulis untuk Diri Sendiri
- Memahami Pembaca
- Lakukan Riset
- Tulis Apa yang Kita Ketahui
- Ciptakan Suasana Menulis yang Nyaman
- Konsisten dan Konsekuen
- Evaluasi
Saya coba kupas point 1 – 9 dengan kesederhanan pemikiran yang saya
miliki. Harusnya ini menarik, pastinya untuk saya sendiri, kalau untuk Anda
saya tidak yakin 😊
1.
Rajin membaca:
Terakhir membaca kapan?
Saya lupa buku apa yang terakhir
dibeli dan apakah itu dibaca atau hanya membaca judul dan sinopsisnya saja.
Satu hari, saya pernah bertekad kuat untuk membaca buku yang ada, tapi akhirnya
berhenti di lembar ke sekian dan tidak menuntaskannya.
Sesulit apa membaca itu?
Ternyata tidak ada yang sulit,
hampir di semua kegiatan pasti ada yang harus dibaca, entah sedang memasak,
menonton drama korea, menemani anak-anak belajar, mengaji, menjawab pesan dan
banyak hal lainnya. Tidak harus selalu tentang membaca buku, tinggal kita
menarik kesimpulan dan memahami dengan apa yang sudah kita baca saat itu. Baru
tersadar……
Kemudian MULAI menulis, tulis saja
apa pun yang kamu mau. Mungkin mengunggah resep, caption cantik, lelucon
garing, sinopsis buku atau apa pun yang bisa kamu lakukan dengan menulis.
Mengetik bukan bagian dari menulis mungkin tapi setidaknya ada yang
diungkapkan, merangkai kata, menuangkan ide, bergerak dan berusaha melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan “menulis”.
Pada saat menulis ini, saya juga
melakukan membaca subtitle dari drama korea yang sedang saya tonton. Menarik
bagaimana saya mencoba melahap semua kata-kata yang diterjemahkan dengan sangat
apik oleh sang penterjemah. Terkadang saya harus mengulang menit sebelumnya
jika di rasa terjemahan itu terlalu cepat menghilang.
Saya tidak focus pada artis atau
aktornya, saya fokus pada bagaimana isi cerita dari yang sudah diterjemahkan
oleh sang penterjemah. Mau tau apa saja yang menarik?
Ini adalah kata-kata yang saya anggap
menarik untuk bisa di simpan atau di bagikan:
#What determines the destiny is not
the chance, but the choice
#If you get a chance to cast the
dice, just do it. Once you do it, you get at least one step forward
#There is always a dark side behind the
mask of truth. And that is why…….
#Just because the truth is coming
out, it does not necessary mean that you will win
#To capture a hyena, carrion has to
be used as bait
#The water a cow drinks turn to
milk, the water snake drinks turns to poison.
#Is a sheath truly unnecessary for a
knife to called justice?
#Justice is giving back everyone
what they rightfully deserve
#You can’t go back in time and start
over again, but you can still aim for a new ending starting from now.
#You can prove your worth by showing
the kind of risk you are willing to take.
#If you wish to swallow a demon, you
must swallow its horns too.
#If you have blind faith about your
ideals, you’ll be betrayed by the reality
#The moment you fly up with wings
called lies, you will not be landing
#The best way to keep a secret Is
not telling it to anyone
#When you lose your destination,
look back on the path you’ve walked thus far
#Life will tell you where the
destination is
*SUITS
As you seen……….. I can type almost
everything randemly : D. Best way to put it is: you can read and write
everything.
Butuh apa sih untuk bisa melakukan
kegiatan membaca?
Rasanya tidak perlu menjawab
pertanyaan ini lagi, seketika terjawab setelah mengetahui “Apa sih membaca
itu?”, “Apa sih rajin membaca itu?”. Awalnya saya membuat beberapa pertanyaan
sebagai point awal untuk bisa mengembangkan penulisan, sehingga tidak berhenti
di 1 paragraf atau 1 halaman. Langkah ini berhasil 😊
Walau hanya 3 pertanyaan dari tips
untuk penulis pemula, tapi lumayan bisa membahasnya sampai 3 halaman 😊
Sesuatu yang menyenangkan, mungkin
karena awalan yang terlalu bersemangat. Pastinya ada tips tips yang sulit untuk
di jalankan. Mari kita kupas sampai dengan selesai 😊
Baru point 1 kamu sudah banyak
membaca kan…………… 😊
Day two
Melanjutkan point ke 2 ternyata berlanjut juga di
hari ke 2, sepertinya sepele tapi ternyata menyelesaikannya butuh waktu juga.
- Menulis Singkat
Tidak semudah saran yang terbaca diatas, hanya
tulisan singkat tapi kadang terlalu sulit untuk di tuliskan. Mungkin karena
pengharapan dari tulisan yang akan ditulis terlalu tinggi. Pengharapan yang
salah akhirnya menjadi beban. Terkadang ada rasa tidak patut membuat tulisan
dari apa yang kita rasa, entah terlalu berlebihan, entah takut di hakimi sang
pembaca.
Tapi semestinya kita tidak menyerah, seharusnya
tulisan itu hanya untuk kita dan hanya kita saja yang membacanya, sehingga
semestinya tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain. Walaupun hanya salah
penulisan seharusnya tidak menjadi masalah.
Mulai membenahi sikap, it’s OK not to be OK, tidak
apa-apa jika ada salah dalam menulis. Tidak perlu Sempurna dan nyatanya kita
harus sering membaca blog atau artikel atau apa saja yang sekiranya di tulis
langsung oleh sang penulis, bukan yang sudah di bantu oleh team penulis
sehingga tulisannya memang menjadi sangat Sempurna.
- Menulis untuk Diri Sendiri
Ini dia yang dimaksud tadi,
seharusnya kita punya pola pikir atau sugesti bahwa apa yang kita tulis hanya
untuk diri kita sendiri. Sehingga tidak terbebani dengan penilaian. Bebas
mengutarakan, entah random topik atau asal menuangkan isi kepala saja.
Menulis untuk diri sendiri katanya
juga merupakan terapi jiwa, bebas untuk kita berpendapat, mengeluarkan segala
kegelisahan, kecemasan, keinginan dan semua hal yang membebani hati. Karena
jiwa yang sehat datangnya dari hati yang tenang.
Menulis adalah cara kita
mengeluarkan darah kotor, sumpah serapah, negative energi, dan banyak hal lain
yang mungkin tidak dapat kita ungkapkan kepada orang lain atau tidak mungkin
kita melakukan itu. Maka menulis adalah 1 jalan dari mungkin 1000 cara
mendapatkan jiwa yang tenang.
- Memahami Pembaca
Karena sebagai pemula yang
terpenting memulai menulis saja, maka memahami pembaca adalah memahami
dirisendiri lebih dulu. Anggap saja pembacanya adalah orang dengan karakter
yang sama dengan kita. Maka gaya Bahasa tidak usah terlalu di pikirkan yang
terpenting dapat dengan mudah di pahami.
Jika kita membaca ulang apa yang
sudah kita tuliskan dan kita masih tetap dapat memahaminya maka sudah selesai
sesuai denga point ini. Kemungkin perbaikan yang dilakukan adalah pada
kata-kata yang digunakan saja.
- Lakukan Riset
Setelah membaca point ini, saya
kembali ke laman yang pernah saya bagikan di awal penulisan, ternyata alur yang
saya lakukan salah. Sejujurnya saya belum membaca dengan detail dan jelas
mengenai tips menulis 1-9, hingga pada point ini.
Saya bingung menjabarkan yang di
maksud, maka saya kembali ke laman tersebut dan membacanya. Ternyata ada rumus
yang harus di lakukan “Rumusnya, menulis 1
artikel, minimal kita sudah membaca dan mempelajari 10 artikel.”
Riset yang dimaksud adalah jika kita
ingin menulis sesuai maka lakukan riset minimal membaca 10 artikel dengan kata
kunci yang sama.
Namun “MULAI” untuk saya tidak
membutuhkan terlalu banyak hal yang dibaca, karena sebenarnya saya hanya ingin
memulai saja dulu, mengetik hal apa saja yang terpikirkan dari tema yang saya
ambil.
Mungkin karena karakter saya yang
selalu memulai tanpa persiapan sehingga terkadang memang selalu kembali ke titik
awal pada pertengahan perjalanan kegiatan. Tidak ada yang salah, kalau kamu
tidak sesuai dengan apa yang saya lakukan kamu bisa buat langkah-langkah yang
sesuai dengan karakter kamu sendiri.
Riset biasanya baru saya lakukan
setelah saya memulai beberapa kali : D
Sepertinya membuang waktu ya, tapi
untuk saya memulai dengan hati yang senang itu lebih penting. Jadi jangan tunda
kesenangan hanya karena kita tidak melakukan hal-hal yang tidak semestinya atau
ada hal-hal yang dianggap kurang Sempurna.
Ketidaksempurnaan itu adalah
kesempurnaan. 😊
- Tulis Apa yang Kita Ketahui
Ini yang coba saya lakukan, saya
tidak membaca artikel yang saya temukan secara utuh. Hanya mengambil point yang
ada pada artikel dan memulai menjabarkan sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Mohon
maaf jika tidak sesuai, pastinya harus banyak belajar dan banyak membaca.
Semakin banyak membaca maka saya amat sangat yakin bahwa pengetahuan kita akan
bertambah. Sehingga penulisan pun akan banyak temanya.
Sebaiknya memang menulis apa yang
kita ketahui, kebayang gak sih menulis hal hal yang tidak kamu pahami. Mungkin
hasil tulisannya akan seperti asumsi saja atau daya hayal saja, bisa tepat bisa
juga jauh dari yagn dimasud. Tentunya hasilnya akan aneh, menurut saya.
- Ciptakan Suasana Menulis yang Nyaman
Nah ini, suasanya nyaman ternyata
tidak selalu hadir di setiap jam, hari atau waktu yang kita mau. Terkadang
perasaan mengatakan saat ini adalah saat ternyaman untuk menulis, namun baru 2
paragraf tiba-tiba menjadi suasana yang sangat mencemaskan hahaha……
Terutama jika kamu menulis di rumah
dengan 3 anak 1 suami yang sangan penuntut. Mereka senang mendatangi saya
dengan segudang keperluannya, sehingga sulit untuk mencari kenyamanan ditengah
tengah kepedulian kenyamaan untuk orang lain.
Tapi saya yakin kita bisa
memanfaatkan momen 1-2 jam yang mungkin tersedia. Selalu persiapkan diri saja
untuk kenyamanan yang tiba-tiba terjadi. 😊
- Konsisten dan Konsekuen
Jujur, ini point yang amat sangat
sulit untuk saya. Kosisten dan konsekuen,
Kalau kita tidak konsisten tentunya
tidak akan pernah bisa menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Maka konsisten
adalah hal yang paling utama.
Namun dengan kita berkonsistem pasti
ada konsekuensinya, sepertinya “Reward or punishment”, atau “hukuman atau
hadiah”. Setiap kita memilih melakukan sesuatu pasti ada hal lain yang akhirnya
harus kita tinggalkan.
Contoh: Tujuan saya adalah mulai
menulis dan saya mengambil artikel dengan 9 point yang harus saya jabarkan
sendiri sebagai pernulisan awal. Target saya adalah menyelesaikan minimal 1
hari 1 point. Jika saya konsistem maka saya membutuhkan waktu minimal 9 hari untuk
menyelesaikannya. Konsekuensinya saya tidak bisa menulis hal lain sebelum ini
selesai, maka target kemudian dapat berubah ingin segera menyelesaikan karena
banyak hal yang ingin di tuliskan atau tetap pada target awal.
Biasanya kalau kita sudah memulai
dan berjalan beberapa hari melakukan hal yang dimulai, akan datang banyak ide
tentang apa yang ingin di tulis kemudian. Itulah kenapa konsisten penting
supaya kita tidak hilang fokus dan dapat menyelesaikan apa yang sudah di mulai
dengan baik.
- Evaluasi
Hal terakhir adalah evalusi,
bagaimana menurut kamu?
Dari awal saya memulai sampai dengan
akhir halaman ini?
Apakah saya sudah bisa dianggap bisa
menulis?
Perbaikan apa yang harus saya
lakukan?
Apakah penulisan ini jauh dari judul
awal?
Tolong bantu di evaluasi ya 😊
Janji saya tidak akan baper, akan
tetap semangat dan terus membaca.
Terima kasih sudah bersama sampai
dengan titik ini.
Evaluasi: (tulis pada kolom komentar
ya 😊….. dengan
cinta pastinya)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------